Minggu, 22 Juni 2014

Susu Inovasi yang Mudah dan Sehat



          Orang tua selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya, terutama masalah kesehatan. Tak jarang ditemui orang tua yang tak segan membayar lebih untuk membeli susu berkualitas tinggi. Susu tercatat bagus untuk pertumbuhan anak, namun jika terlalu banyak dikonsumsi akan mengakibatkan obesitas yang malah tidak baik bagi kesehatan. Tingginya lemak yang terkandung dalam susu dan banyaknya kandungan kadar gula di dalamnya mengakibatkan susu menjadi faktor penentu kegemukan yang tak dapat dihindari.
Lantas bagaimanakah susu yang sehat dan halal? Adakah inovasi yang bisa dikembangkan sendiri oleh para ibu rumah tangga? Pertanyaan yang tepat dalam pembahasan kali ini. Dalam blog ini akan dibahas sedikit pemikiran penulis mengenai susu yang halal dan sehat.
Tak dapat dipungkiri bahwa anak-anak sangat mudah terpancing dengan rasa dan warna. Banyak anak kecil yang menyukai susu namun masih ada yang tidak mau meminum cairan kaya protein ini. Susu yang biasa dijual di pasaran juga terlalu banyak mengandung lemak dan gula.
Menurut penulis, susu yang baik adalah susu yang kadarnya seimbang. Baik kadar lemak, gula, protein, bahkan vitamin di dalamnya. Dan tak hanya itu, susu juga harus dipastikan halal. Berikut inovasi yang bisa dilakukan agar manfaat susu dapat terserap dengan baik :
§  Susu dengan berbagai rasa dan warna
Tak sulit dijumpai di pasaran susu dengan berbagai rasa dan warna. Hal ini sangat menarik perhatian anak-anak.
*      Permasalahan : Tapi tahukah Anda jika susu berasa mengandung pewarna makanan dan perasa buatan. Bahkan biasanya susu berasa mengandung gula lebih banyak daripada yang berwarna putih.
*      Solusi : Akan lebih baik jika orang tua membuat sendiri susu berasa. Caranya dengan membeli susu tawar (belum atau sedikit zat tambahan). Susu ini kemudian diblender bersama buah-buahan yang diinginkan atau bahkan sayur. Memang mudah cara membuatnya namun sedikit orang yang mengaplikasikan teknik ini. Selain menambah rasa dan warna pada susu, buah dan sayur juga dapat menyeimbangkan kadar lemak dan gula yang terkandung dalam susu.
§  Anak-anak yang kurang menyukai minuman susu
Tidak banyak memang anak yang tidak menyukai kebiasaan minum susu. Namun jika terjadi hal demikian para orang tua akan cemas dan mencari cara agar sang buah hati mau meminum minuman sehat itu.
*      Permasalahan : anak-anak yang kurang suka dengan kebiasaan meminum susu sehingga tubuhnya kurang sehat.
*      Solusi : mungkin anak-anak ada yang tidak suka meminum susu, namun sangat sedikit kemungkinan anak-anak menolak memakan ice cream. Dengan menjadikan susu menyerupai ice cream akan menarik perhatian anak. Susu yang telah dibeli, diblender terlebih dahulu dengan buah atau coklat. Cairan ini kemudian dimasukkan ke dalam freezer hingga teksturnya agak beku. Dengan sedikit hiasan di atasnya, susu beku siap untuk dinikmati.
§  Halalkah susunya?
Mengenai permasalahan ini, tak perlu diambil pusing. Cukup dengan melihat kemasan susu yang akan dibeli.
*      Permasalahan : banyaknya pedagang “nakal” dalam mengolah susu sehingga mulai merisaukan konsumen. Halal atau tidaknya susu kini menjadi perbincangan di kalangan para orang tua.
*      Solusi : Lebih aman jika mengkonsumsi susu dengan label halal. Atau jika memungkinkan membeli sendiri susu dari peternakan sapi perah. Dan yang penting diperhatikan selain ke-halal-an susu adalah tanggal kadaluwarsa serta bentuk kemasan dari susu. Sebaiknya tidak membeli susu dengan kemasan cacat/rusak atau kemasan yang menggembung tidak wajar. Walau misalnya susu dengan kemasan rusak dijual dengan harga yang lebih murah, sebaiknya para orang tua tidak tergiur sebab masalah yang ditimbulkan jika mengkonsumsi susu yang sudah tidak baik akan lebih buruk bagi kesehatan.
Itulah sedikit ulasan mengenai susu yang sehat dan halal beserta inovasi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat. Salam sehat..


*Ini juga artikel yang harusnya ikut serta di lomba blog. Aku masih ingat tulisan ini dibuat saat kos bersama teman semasa Kerja Praktek di suatu perusahaan. Kembali lagi, karena ke-sok sibuk-kanku tulisan ini tidak jadi ikut andil meramaikan lomba blog. Hmm… berapa peluangku yang terlewatkan??
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar