Sore itu, sepulang kerja, adikku tiba-tiba menyodorkan selembar kertas.
Kertas HVS putih dengan dua soal di atasnya. Aku kenal soal itu. Sering aku
mengerjakan soal serupa saat di bangku kelas 2 SMA, kimia Bab Asam dan Basa.
Rumus-rumus kimia dan Ka bertengger manis di sana. Menunggu.
“Apa ini??” tanyaku, mengingat adikku ini masih kelas tiga SMP.
“Kakak lesku minta tolong ngerjakan soal ini,” jawabnya enteng.
Merasa sering mengerjakan soal-soal itu dulu, aku dengan pedenya mencari buku-buku Kimia semasa
SMA. Dan ternyata, eng ing eng… Butuh waktu dan mikir juga mengerjakan soal
itu. Sebentar menggunakan rumus A, eh kemudian ingat lagi dan beralih ke rumus
B. Gila!! Nih rumus macemnya banyak banget. Mencari-cari dan mengingat-ingat
lagi. Memaksa memoriku yang mulai berkarat untuk bekerja ekstra.
Di akhir rumus aku baru sadar ada rumus PH = -log [H+]. Butuh
senjata andalan agar bisa mencapai garis finish,
kalkulator. Seketika otakku dengan cepat memberitahu kalau kalkulatorku
batreinya habis dan murnya hilang entah kemana. Dengan kata lain senjata
andalan tak bisa menolong saat ini. Errr..
Seru juga ketika sudah penat dengan pekerjaan di kantor, mengerjakan soal
semasa sekolah cukup menghibur. Rumus dengan bermacam tipe terpampang di sana.
Kalau di kantor mah rumusnya cuma +, -, :, ×. Memakai kalkulator orang jualan
di pasar pun bisa.
Dulu waktu baru diterima di perusahaan ini, staff lama bertanya, “Apanya
yang masih bingung? Rumusnya sederhana kok +, -, :, ×, udah. Ngga’ serumit
rumus Fisika.”
Iya, memang. Rumusnya sederhana tapi tanggung jawabnya tidak sesederhana
itu. Mengontrol lima plant menurutku
cukup menantang. Lima plant yang
harus aku handle sendiri (rencana
akan nambah empat plant lagi, aaaa
-,-a). Kalau aku salah menghitung sedikit saja atau ada satu hal yang luput
dari perhatianku bisa-bisa plant
tidak produksi. Dampaknya ya ke para pekerja juga. Dan akhirnya akan berimbas
pada kehidupan dan keluarganya (cailah, dramatis bangeet >,<).
Intinya mengontrol lima plant
dengan banyak pekerja. Sport jantung
juga sih. Belum lagi ada banyak peluang terjadinya masalah eksternal. Wow!!
Padahal rumusnya cuma +, -, :, ×.
Seperti yang pernah kutulis sebelumnya, Kerja itu Ibadah. Tanggung
jawabnya bukan kepada manusia tapi kepada Allah. Jadi, berkerjalah dengan
sebaik-baiknya dan bersabarlah. Sungguh Allah bersama orang-orang yang sabar.