Rabu, 15 Desember 2010

Rabu, 08 Desember 2010

Mbah Mo dan Gong Pak Mantep

Acara Dies Natalis ITS 50 th telah usai. Bagaimanakah kesan perayaan ulang tahun emas ITS itu bagi stakeholder ITS? Menurut Bapak Sarmo, orang yang telah bekerja di dalam lingkungan ITS selam hampir 24 tahun ini, mengatakan bahwa Dies Natlis ITS 50 th ini benar-benar meriah. Rame. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. apalagi ada acara yang digelar selama tujuh hari tujuh malam. meskipun petugas parkir ini tidak banyak mengikuti acara tersebut, namun pak Sarmo, yang akrab dipanggil mbah Mo, merasa sangat senang ketika ikut andil dalam acara ketoprak. Mbah Mo berkesempatan memainkan gong asli milik pak Mantep, "Gong e joss wes pokok e.." kata mbah Mo mengekspresikan kegembiaraannya.
Dari keseluruhan acara, mbah Mo merasa tidak perlu adanya evaluasi. Apalagi panitia penyelenggara sudah susah payah menggelar acara besar ini.
ITS kini berusia 50 tahun, makna 50 tahun ini dirasakan oleh berbagai lapisan stakeholder ITS, tidak terkecuali mbah Mo. Mbah Mo merasa ITS kini lebih maju jika dibandingkan pada saat mbah Mo baru pertama kalinya memasuki laingkungan ITS pada tahun 1986. Mahasiswa ITS kini lebih banyak, program studi maupun jurusannya pun mulai beragam. Sejauh ini banyak sekali mahasiswa ITS yang berprestasi. ketika lulus banyak juga yang diterima kerja di dalam maupun luar negeri. dan juga tak sedikit yang telah sukses menjadi entrepreneur.
Dalam memajukan ITS, peran rektor juga tak kalah penting. Misalnya kebijakan-kebijakan yang dibuat, membuka prodi maupun jurusan baru, memfasilitasi mahasiswa yang akan lulus dengan info mengenai lowongan kerja, dan masih banyak lagi.
Mbah Mo, juga punya akun facebook pribadi ini mengharapkan ITS bisa lebih maju dan dapat mengejar kemajuan teknologi. Mbah Mo sangat optimis bahwa pada usia ITS yang keseratus, ITS bisa lebih baik dari ITB. Semangat ITS!!!(st/ch)