Minggu, 16 Desember 2012

Nasional

Sempat tidak begitu senang ketika terdapat orang-orang yang dengan bangga menyebutkan nama daerah masing-masing. Cenderung terlihat ada gap (jarak) antar daerah. Padahal kita satu negara, satu nasional. Tidak banyak orang belajar dari sejarah walaupun Bung Karno dengan tegas mengatakan :
"Jas Merah" yakni jangan sekali-kali melupakan sejarah. Namun beberapa pemuda nampak "masa bodoh" dengan peringatan Bung Karno. Kata-kata Bung Karno sepertinya disepelekan padahal ada makna besar di dalamnya.
Kembali lagi mengenai gap antar daerah. Di kampus, sempat terlihat banyak perkumpulan mahasiswa dari daerah A, B, C, dan banyak lagi. Tanpa sadar jelas sekali terlihat ketidak mauan untuk bersama dan menganggap daerah lain asing. Mereka hanya ingin berkumpul dengan kelompok dari daerah tertentu saja. Oke, mungkin beberapa berpendapat hal itu dilakukan agar mereka juga bisa membangun rasa cinta daerah. Tapi rasa cinta daerah itu akan lebih bijak jika dijadikan rasa cinta negara. We are all one nation.
Lantas hubungannya dengan "Jas Merah"? Indonesia bisa dijajah negara lain karena watak orang-orangnya yang masih ke-suku-an, saling iri, menganggap daerahnya lebih baik dari daerah lain sehingga mudah diadu domba. Jika kita sekarang bisa menanggapi perbedaan dengan bijak dan saling menghargai, saya berharap Indonesia masih bisa tetap menjadi satu Indonesia, tidak terkotak-kotak ke-daerah-an.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar