Minggu, 04 Juni 2023

The Choice, Ahmed Deedat

Beberapa tahun terakhir, sempat menonton di youtube video tentang Dr. Zakir Naik. Bagaimana beliau berargumen mengenai Islam. Penjelasannya mengenai Islam sangat lugas dan sederhana. 

Daaan.. info dari temen kantor, dia punya buku karangan Ahmed Deedat berjudul The Choice. Siapakah beliau? Ahmed Deedat ini gurunya Dr. Zakir Naik. Ok, semakin penasaran dengan buku The Choice, aku pun membacanya.

Sedikit ulasan di sini, di beberapa halaman awal, menceritakan seorang Ahmed Deedat muda yang menghadiri serangkaian ceramah keagamaan oleh seorang ahli ilmu agama Kristen. Pendeta tersebut menjelaskan secara terperinci ramalan-ramalan injil.

Ceramah pendeta tersebut membuat Ahmed Deedat bertanya, jika kitab injil meramalkan banyak hal, termasuk Paus dan Israel, maka seharusnya ada sesuatu yang mengatakan tentang kedermawanan terbesar dari umat manusia -Nabi suci Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam-

Sebagai pemuda, Ahmed Deedat mulai mencari jawabannya. Dan berikut kutipan ringkas perbincangan Ahmed Deedat dengan seorang Dominee (sebutan pendeta di Afrika)

Ahmed Deedat mengajukan pertanyaan, "Apakah yang dikatakan Injil tentang Muhammad?"

Tanpa ragu ia menjawab, "Tidak ada!"

"Mengapa tidak ada? Berdasarkan penafsiran Anda, Injil mengatakan banyak hal tentang bangkitnya Soviet Rusia dan tentang hari akhir, bahkan tentang Paus dari Katholik Roma?"

Dia berkata, "Ya, tetapi tidak ada tentang Muhammad"

Ahmed Deedat bertanya, "Menurut Anda, bukankah di dalam Perjanjian Lama terdapat ratusan ramalan sehubungan dengan kedatangan Yesus?"

Dominee menyela, "Bukan ratusan, bahkan ribuan"

Ahmed Deedat bertanya kembali, "Dari ribuan ramalan tersebut, dapatkah Anda menunjukkan satu saja ramalan yang menyebutkan nama Yesus? Istilah Mesias yang diterjemahkan Kristus adalah bukan nama tapi sebuah sebutan. Adakah ramalan yang mengatakan bahwa nama Mesias akan menjadi Yesus dan ibunya akan menjadi Maria, bahwa yang seharusnya menjadi ayahnya adalah Yusuf si tukang kayu, bahwa ia akan lahir pada masa pemerintahan raja Hero dan lain-lain?"

"Tidak! Tidak ada perincian seperti itu!" Jawab Dominee

"Lalu bagaimana Anda menyimpulkan bahwa ribuan ramalan tersebut mengacu pada Yesus?"

Beliau berdua membahas Ulangan, pasal 18, ayat 18 yang bisa diterjemahkan:

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (seperti Musa), Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala hal yang Kuperintahkan kepadanya." (Kitab-Ulangan 18:18)

Ahmed Deedat bertanya, "Kepada siapa ramalan tersebut ditujukan?"

Tanpa keraguan dominee menjawab, "Yesus!"

"Mengapa Yesus? Namanya tidak disebut di sini?"

"Karena ramalan adalah kata-kata yang menggambarkan sesuatu yang akan terjadi pada masa yang akan datang, kita temukan kata-kata dalam ayat ini cukup melukiskannya. Anda lihat, kata paling penting dalam ramalan ini adalah Soos Jy Is (like unto thee), seperti kamu, seperti Musa, dan Yesus seperti Musa"

"Dalam hal apa Yesus seperti Musa?"

Jawabannya adalah,

"Pertama, Musa adalah seorang Yahudi dan Yesus juga seorang Yahudi

Kedua, Musa adalah seorang nabi dan Yesus juga seorang nabi

Karena itu, Yesus seperti Musa dan itu tepat sekali seperti yang dikatakan Tuhan kepada Musa, Soos Jy Is"

Ahmed Deedat bertanya kembali, "Dapatkah Anda pikirkan persamaan-persamaan lain antara Musa dan Yesus?"

Dominee menjawab ia tidak dapat memikirkan yang lain.

Ahmed Deedat berargumen bahwa kriteria untuk ramalan ini dapat dipenuhi oleh setiap tokoh setelah Musa pada kitab Injil seperti Solomon, Yesaya, Ezekiel, Daniel, Hosea, Yoel, Malachi, Yohanes Pembaptis dan lain-lain, karena mereka semua juga seorang "Yahudi" dan "Nabi"

Dan Ahmed Deedat berpendapat bahwa Yesus hampir tidak seperti Musa.

"Pertama, Yesus tidak seperti Musa, karena, menurut pendapat Anda, Yesus adalah Tuhan, tetapi Musa bukanlah Tuhan. Apakah ini benar?"

Dominee menjawab, "Ya"

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa! Kedua, menurut Anda Yesus mati untuk dosa-dosa dunia, tetapi Musa tidak mati untuk hal itu. Apakah hal ini benar?"

"Ya"

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa! Ketiga, menurut Anda, Yesus pergi ke neraka selama tiga hari, tetapi Musa tidak masuk ke sana. Apakah hal ini benar?

"Ya"

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa!"

"Tetapi.." 

Lanjut ke perbincangan selanjutnya di Bab II "Delapan Argumen yang Tak Terbantahkan"

1. Ayah dan Ibu

Musa mempunyai seorang ayah dan ibu, Muhammad juga mempunyai seorang ayah dan ibu. 

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," Dominee menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

2. Kelahiran Ajaib

Musa dan Muhammad lahir secara normal dan alamiah, yaitu melalui percampuran fisik antara seorang laki-laki dan perempuan, tetapi Yesus diciptakan dengan sebuah keajaiban istimewa.

"Apakah benar kelahiran Yesus yang ajaib berlawanan dengan kelahiran Musa dan Muhammad yang alami?

"Ya," dia menjawab dengan bangga.

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

3. Ikatan Perkawinan

Musa dan Muhammad menikah dan mempunyai anak, tetapi Yesus tetap menjadi bujangan selama hidupnya. 

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

4. Yesus Ditolak oleh Kaumnya

Musa dan Muhammad diterima sebagai nabi oleh kaumnya dalam kehidupan mereka. Sedangkan Yesus bahkan sampai hari ini setelah 2000 tahun, kaumnya, orang-orang Yahudi, secara keseluruhan menolaknya.

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

5. Kerajaan Dunia Lain

Musa dan Muhammad adalah nabi dan juga raja. Akan tetapi Yesus hanya menyatakan sebagai seorang nabi.

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

6. Tak Ada Hukum Baru

Musa dan Muhammad membawa hukum dan aturan baru untuk kaumnya, akan tetapi Yesus datang hanya untuk menggenapi hukum lama. Singkatnya, Yesus tidak menciptakan agama baru dan tidak membawa hukum baru seperti Musa dan Muhammad.

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

7. Bagaimana Mereka Pergi

Musa dan Muhammad meninggal dalam kematian yang wajar, tetapi menurut agama Kristen, Yesus dengan kejam dibunuh di tiang salib.

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

8. Surga Sebagai Tempat Kediaman

Musa dan Muhammad terbaring di kubur dalam  bumi, tetapi menurut Anda, Yesus beristirahat di surga.

"Apakah hal ini benar?"

"Ya," dia menjawab

"Karena itu Yesus tidak seperti Musa, tetapi Muhammad seperti Musa!"

Perbincangan lanjut ke Bab III, "Bukti Lebih Lanjut"

Ismail Anak Pertama

Membuktikan rangkaian kata Like Unto Thee (seperti kamu - seperti Musa):

"Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini.." Penekanan pada kata-kata, "Dari antara saudara mereka"

Musa dan kaumnya, orang-orang Yahudi adalah satu kesatuan ras, dan sebagai saudara mereka adalah bangsa Arab.

Ismail dan Ishak adalah anak Ibrahim. Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi dan keturunan Ismail adalah bangsa Arab, jadi mereka saudara satu sama lain. Muhammad berasal dari saudara mereka.

Firman Dalam Mulut

Lebih jauh ramalan mengatakan, "... dan Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya .."

Ahmed Deedat bertanya, "Jika saya meminta anda (Dominee) untuk membaca Ulangan 18:18, dan Anda membacanya, apakah itu berarti saya telah menaruh firman saya dalam mulut Anda?

"Tidak", jawab Dominee

"Jika saya mengajari Anda sebuah bahasa yang Anda tidak mempunyai pengetahuan tentangnya, seperti bahasa Arab, dan bila saya meminta Anda untuk membaca atau mengulangi sesudah saya, apa yang saya ucapkan, tidakkah saya sedang menaruh kata-kata asing yang belum pernah didengar dan telah kamu ucapkan, ke dalam mulut Anda? Dominee setuju.

Dengan cara yang sama, Muhammad mendapatkan wahyu perantara Malaikat Jibril. Kata-kata wahyu tersebut benar-benar ditaruh di dalam mulutnya, tepat seperti dikatakan dalam ramalan pada diskusi, "Dan Aku akan menaruh firmanKu dalam mulutnya" (Kitab Ulangan 18:18)

Dan masih banyak hal yang diungkap Ahmed Deedat dalam bukunya yang berjudul The Choice ini. Termasuk beberapa hal lain dalam ramalan yang mengarahkan bahwa yang dimaksud adalah nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam.

Banyak insight baru yang bisa didapatkan dalam buku ini. Yang penasaran, bisa baca selengkapnya di bukunya langsung yak.

Semangat Membacaaaa!! ^^ 

#AhmedDeedat

#TheChoice

#Resensi

#Diskusi

#DialogIslam-Kristen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar