Minggu, 16 Januari 2022

Peran Muslimah dalam Peradaban Islam

 Ahad, 16 Januari 2022

Pagi ini saya mengikuti kajian di zoom dengan pembicara Ummu Balqis. Sebelumnya saya pernah ikut kelas Bengkel Diri level 1 dan 2. Dan saat ini jadi reseller kauniyah oil juga, eh ^^

Ok, kajian kali ini membahas hal cukup berat yakni muslimah dalam peradaban Islam. Peran perempuan.

Flash back, dulu ketika dipromosikan menjadi manager wilayah, hrd menyimpulkan satu hal pada saya, "Di organisasi kamu cenderung ada di second layer ya?", simpulnya ketika saya cerita posisi saya di organisasi saat kuliah seringnya sebagai sekretaris.

"Iya pak, saya tidak tertarik di first layer. Saya tidak tertarik jadi ketua/pemimpin", jawabku jujur

"Lho, jangan gitu. Nanti kalau sudah ada di level wilayah, kamu yang jadi first layernya ya"

Aku? No comment. Cuman bisa senyum maksa. 😅

Oke, seperti yang diungkapkan Ummu Balqis, peran perempuan di peradaban Islam ada yang di balik layar dan ada pula yang di depan layar. Ini pilihan.

Kalau di belakang layar, kita bisa ambil contoh:

1. Ibunda Khadijah, dibalik sepak terjang dakwah Rasulullah

2. Ibunda Annawar binti Malik: ibu dari Zaid bin Tsabit

3. Ummu Aiman dibalik sosok Usamah bin Zaid

Sedangkan peran di depan layar, kita bisa menyebutkan beberapa diantaranya:

1. Mariam Al Astrolabiya al Ijliya (10 M) penemu GPS > Baru tauuu 😓

2. Sutayta Al Mahamalu (10 M) pakar matematika

3. Rufaidah Al Aslamia perawat dan ahli pengobatan pertama di dunia

4. Zaynah Syahda ahli seni kaligrafi

5. Muzna juru tulis khalifah Al Amiran Nasire

Oke, menempatkan diri kita di peran belakang layar maupun di depan layar itu pilihan. Dan pastinya dari dua pilihan ini tidak ada yang bisa dicapai dengan rebahan ya sob 😁

Lanjut, mulainya darimana?

Sebelum lanjut, kita musti menjawab 3 pertanyaan mendasar tentang kehidupan.

1. Kita darimana? Diciptakan oleh Allah

2. Kita diciptakan untuk apa? Beribadah kepada Allah

3. Kita kemana setelah mati? Kembali kepada Allah

Jika inti kita hidup di dunia tujuan akhirat, maka apapun peran kita nantinya adalah apapun yang membuat Allah ridha kepada kita.

Dari kajian tadi pagi, peran di dunia dibagi menjadi dua:

1. Peran Internal

- Kesalihan individu (keimanan dan konsep tujuan hidup --> ilmu --> amal shalih, ibadah harian, akhlaqul karimah)

- Kesalihan Domestik (ilmu --> visi misi pernikahan --> ilmu seni berumah tangga dan parenting)

Peran wanita sebagai istri:

1. Sumber ketenangan suami

2. Partner diskusi suami

3. Pendukung utama suami

4. Saling menjaga

5. Support dakwah suami 

6. Partner mendidik anak

Peran wanita sebagai ibu:

1. Melahirkan anak

2. Menyusui anak

3. Bersama-sama suami mendidik anak


2. Peran Eksternal

- Dakwah (menjadi panitia dakwah, nulis dakwah di blog >> nih lagi bikin, langsung action 🤭)

- Perluasan ilmu (misal sedang kuliah, kuliah yang sungguh-sungguh jangan semata-mata biar dapet ijasah)

- Menjaga dari kehancuran adab dan akhlak (minimal dimulai dari diri sendiri dan orang-orang terdekat, berusaha memperbaiki akhlak)


Tantangan dalam menjalankan peran sebagai muslimah:

1. Hedonisme (tergantung lingkungan biasanya)

2. Manajemen diri (ini banyak hal ya, masuk dalam manajemen emosi, manajemen waktu, manajemen prioritas dll)

3. Istiqomah

4. Menjaga niat (istiqomah)

Dan satu pesan dari Ummu Balqis dalam akhir kajian yakni "Action"

Jadi temen-temen yang kebetulan baca blog ini, yuk langsung action. Mari bersama-sama berkontribusi membangun peradaban Islam.

Semangat karena Allah.. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar