Kamis, 09 Januari 2014

Membaca Surat Kabar Hari ini

Mencari kesibukan tak terarah, akhirnya kutemukan kembali hobi lamaku. Yah, membaca dan mencatat pokok-pokok bacaanku. Hari ini aku membaca harian Kompas tanggal 9 Januari 2014. Berikut ringkasan yang bisa kubagi.

•    (Kompas, 9/1) Sebesar 40% masyarakat Indonesia berada di bawah garis kemiskinan Internasional dengan pendapatan 1.25 dollar AS (Rp 15.000) per hari. Hal ini menempatkan Indonesia menjadi negara dengan tingkat kemiskinan ekstrem ke enam tertinggi dunia.

    Saya tahu bahwa peranan pemerintah sangatlah penting dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia. Namun apa salahnya jika kita juga turun tangan? Menyingsingkan lengan tanpa membuang waktu untuk saling menyalahkan. Semakin cepat bertindak, semakin cepat pula perubahan akan terjadi. Just do what we have to do.

•    (Kompas, 9/1) Sejumlah gigi manusia purba milik situs Arkeologi Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dibawa ke Amerika Serikat sejak tahun 1999. Gigi manusia purba berumur sekitar 600.000 tahun itu hingga kini masih belum dikembalikan. “Dalihnya, gigi-gigi manusia purba itu akan diteliti umurnya,” kata juru pelihara gedung Penyelamatan Benda Cagar Budaya Tambaksari, Cakrim, Ciamis seperti dilansir oleh Kompas (9/1).
Penelitian situs bermula dari Darwa, guru Biologi SLTP Tambaksari, yang menemukan beragam fragmen tulang belulang pada tahun 1987.

    Sedikit miris dengan nasib ilmuan yang ada di Indonesia. Dulu juga pernah ada penelitian yang melibatkan orang Indonesia dengan orang asing. Namun saat pemberitaan, nama peneliti Indonesia tidak diikutsertakan. Masyarakat Indonesia terkadang terkesan mengagung-agung kan orang asing. But, trust me. Orang Indonesia bisa melakukan lebih baik. Hanya butuh sedikit kepercayaan dan kesempatan dari bangsanya sendiri.

•    (Kompas, 9/1) “Harga beras naik dari Rp 40.000/kg menjadi Rp 80.000/kg. Adapun harga solar naik dari Rp 70.000 per liter menjadi Rp 100.000 hingga Rp 120.000 per liter,” ujar Juventinus Mangalik, sekretaris ikatan keluarga Toraja di Puncak Jaya.

    Harga sedemikian mahalnya merupakan dampak dari kurang maksimalnya cara distribusi ke Papua. Ditambah lagi serangan bertubi-tubi dari kelompok kriminal bersenjata di jalur distribusi sembako (Kompas, 9/1). Menurut saya, Indonesia dapat dikatakan maju ketika perbedaan harga di seluruh wilayah Indonesia tidak terlalu signifikan. Semua orang dapat menikmati fasilitas dan makanan berkualitas secara merata.

Melihat permasalahan di Indonesia, tidak ada habisnya. Terlalu miris bahkan. Ada beberapa orang pesimis dengan keadaan Indonesia saat ini. Tapi aku yakin, dengan adanya pemuda-pemuda Indonesia seperti kalian, Indonesia tidak akan tertidur lelap begitu saja. Ketika ada “rumor” bahwa Indonesia adalah Atlantis yang hilang, kenapa tidak kita munculkan kembali? Pergunakan waktu terbaik kalian untuk Kejayaan Atlantis Indonesia. Atlantis will be back. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar