#SOShark adalah salah satu campaign
yang dilakukan oleh WWF Indonesia untuk menyelamatkan kehidupan hiu. Informasi
ini saya dapatkan di salah satu stasiun TV swasta beberapa pekan lalu.
Berdasarkan data yang ada, Indonesia merupakan negara dengan penangkapan hiu
terbesar di DUNIA. Akan tetapi konsumsi terbesar hiu di dunia saat ini bukanlah
Indonesia melainkan China. Namun tetap saja negara yang disoroti dalam aksi
penyelamatan hiu akhir-akhir ini adalah Indonesia.
Ada fakta unik yang saya
dapatkan dalam siaran wawancara dengan WWF saat itu. Data legal mengenai ekspor
hiu Indonesia tercatat tidak terlalu besar, konsumsi hiu Indonesia juga masih
tergolong sedikit. Lantas kemanakah hasil tangkapan hiu-hiu Indonesia? Yap, kebanyakan
hasil penangkapan hiu Indonesia diekspor secara ilegal. Dan perlu diketahui
pula bahwa sebagian besar penangkapan hiu di Indonesia dilakukan dengan tidak
disengaja. Maksudnya adalah nelayan Indonesia tidak bermaksud menangkap hiu,
akan tetapi ikan hiu tanpa sengaja masuk perangkap bersama ikan-ikan yang lain.
Hiu pun sekalian diangkat dan dijual.
sumber gambar di sini
Ikan hiu tidak dijual secara
utuh, hanya sirip ikan hiu yang memiliki harga tinggi. Sedangkan daging hiu
dijual murah karena rasa daging yang tidak cukup enak untuk dikonsumsi. Konon
sirip ikan hiu bisa dijadikan obat beberapa penyakit Bahkan ada rumor memakan
sirip ikan hiu dilakukan hanya untuk prestige semata. Sangat tidak adil merusak
kelangsungan hidup ikan hiu hanya untuk meninggikan image seseorang.
Mengonsumsi ikan hiu tidak hanya
menghentikan kelangsungan ikan hiu, namun juga mematikan kehidupan biota laut
lain bahkan kehidupan manusia. Kok bisa? Ketika ikan hiu tidak ada di suatu
kawasan laut tertentu, maka predator satu tingkat di bawah hiu akan meningkat.
Meningkatnya predator ini tidak diimbangi dengan populasi ikan kecil. Akhirnya
predator ini memakan ikan kecil terlalu banyak sehingga ikan kecil habis. Tidak
adanya ikan kecil akan berpengaruh terhadap kelangsungan predatornya yang
nantinya akan mati pula. Ketika tidak ada kehidupan di laut, maka karang pun
rusak dan mati. Di bagian inilah laut dikatakan mati. Sebagai contoh adalah salah
satu kawasan (kalau tidak salah di wilayah Amerika) yang dinamakan death zone.
Daerah ini adalah wilayah laut yang tidak ada kehidupan di dalamnya. Dan dampak
dari keseluruhan rantai makanan ini adalah tentu saja berkurangnya pemenuhan
kebutuhan manusia akan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar